Volume dan nilai impor daging sapi di Indonesia sedang mengalami kenaikan. Ini diduga berhubungan dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan menyebar di beberapa daerah Indonesia. PMK hewan ternak yang mewabah di Indonesia terjadi karena impor sapi murah dari negara yang belum bebas PMK, salah satunya India. Supplier daging sapi yang satu ini masih bermasalah dengan penyakit tersebut.
India menjadi negara asal impor daging sapi terbesar kedua bagi Indonesia. Peringkat pertama masih dipegang oleh Australia. Pada 2021, Indonesia mengimpor daging sejenis lembu sebanyak 122.863,5 ton dari Australia. Pada peringkat ketiga ada Amerika Serikat yang mengirimkan daging ke Indonesia 25.961 ton. Indonesia juga mengimpor 17.896 ton daging sapi dari Selandia Baru.
Negara-Negara yang Menjadi Supplier Daging Sapi Import
Berikut ini beberapa negara pemasok daging sapi terbesar di Indonesia:
Australia
Australia menjadi peringkat pertama sebagai negara pemasok daging sapi terbesar di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 122.863 ton. Negara ini menjadi andalan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan daging sapi di dalam negeri.
Transaksi impor daging dari Australia sudah dilakukan sejak dulu. Dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun, Australia secara konsisten menjadi negara eksportir daging sapi terbesar di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2010, Australia mengekspor 74,5 ribu ton daging sapi ke Indonesia yang punya nilai sekitar 215 juta dolar AS.
Indonesia mengimpor dalam bentuk sapi bakalan yang nanti akan digemukkan oleh perusahaan-perusahaan swasta dan toko daging. Berdasarkan data Outlook Komoditas Daging Sapi 2020 yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian RI, Australia mengisi peringkat ke-6 sebagai negara penghasil sapi terbesar di dunia.
India
Peringkat kedua negara pengimpor sapi terbanyak diisi oleh India dengan total sebesar 89.954 ton daging jenis lembu. Indonesia pertama kali membuka keran impor daging kerbau dari India pada tahun 2016. Pertimbangan kerjasama didukung dengan alasan harga daging India lebih murah dan berfungsi untuk menstabilkan harga daging di pasar domestic.
Pada tahun sebelumnya, India mengekspor 76,3 ribu ton daging dengan nilai transaksi sebesar 263,5 juta pada 2020. Angka ini menurun dari tahun 2019 yang mencapai 93,9 ribu ton dengan nilai transaksi 309,8 juta dolar AS.
Amerika Serikat
Amerika Serikat tercatat mengimpor 25.961 ton daging pada tahun 2021. AS telah menjalani transaksi impor daging sapi sejak tahun 2010 di Indonesia. Adapun Amerika Serikat terdaftar sebagai negara daging nomor satu di dunia dengan rata-rata produksi daging sebanyak 12 juta ton per tahun. Peringkat Amerika Serikat saling saling menyalip dengan India. Seperti yang terjadi pada tahun 2016, posisi AS dikalahkan dengan India dengan perbandingan impor dari Amerika Serikat sebesar 11,5 ribu ton. Sedangkan impor dari India hanya sebanyak 39,5 ribu ton.
Selandia Baru
Negara ini menjadi negara keempat terbesar tujuan impor daging sapi Indonesia sebesar 17.895 ton. Sejak tahun 2010 sampai dengan 2015 Selandia Baru selalu menjadi negara terbesar kedua pemasok daging sapi di Indonesia namun saat ini posisinya sudah turun dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Spanyol
Peringkat kelima diisi oleh Spanyol dengan total impor mencapai 5.654 ton daging sapi. Sama halnya dengan India, impor daging sapi dari Spanyol baru dimulai pada tahun 2016. Jumlah tersebut memperlihatkan indeks yang baik yaitu mencapai 3,9 ribu ton pada tahun 2020.
Sementara itu, Jepang menjadi negara eksportir daging nomor 6 terbesar di Indonesia. Pada tahun 2021, Jepang mengimpor 194 ton daging ke Indonesia. Dalam sejarahnya, Indonesia pertama kali mengimpor daging sapi dari Jepang pada tahun 2014 dengan nilai total mencapai 61,2 ribu dolar AS.
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan pertambahan penduduk Indonesia dari 272,24 juta menjadi 274,85 juta sehingga kebutuhan daging turut meningkat dari 669.731 ton menjadi 706.388 ton. Sedangkan produksi daging sapi nasional pada tahun 2022 ditaksir baru mencapai 436.704 ton.
Keunggulan Sapi dari Supplier Daging Sapi Bali
No | Keunggulan Sapi Bali |
1 | Mudah beradaptasi dengan segala cuaca |
2 | Mudah bereproduksi |
3 | Persentase karkasnya tinggi |
4 | Memiliki kemampuan kerja yang baik |
5 | Memiliki kemampuan hidup liar |
6 | Memiliki daya cerna yang baik untuk pakan berserat tinggi |
Keunggulan Daging Import dari Australia
Sebagai negara yang paling banyak mengekspor daging ke Indonesia, daging import dari Australia memiliki beberapa keunggulan antara lain:
Tersertifikasi Halal
Banyak orang yang mengkhawatirkan kehalalan produk daging sapi asal Australia tetapi Australia faktanya adalah pemasok daging halal terbesar di dunia sekaligus distributor daging beku. Bahkan ketika ada pengiriman daging sapi dari Australia ke Indonesia, selalu ada tim khusus dari Indonesia yang meninjau kehalalan produk. Kemudian, daging tersebut disertifikasi sesuai dengan Program Halal resmi di bawah pengawasan organisasi Islam yang diakui Pemerintah Australia.
Didukung dengan Riset dan Inovasi Terbaru
Industri peternakan Australia selalu menerapkan standar yang tinggi berdasarkan riset terkini melalui lembaga penelitian dan universitas. Berdasarkan laporan Meat & Livestock Australia, mereka selalu memiliki program riset berkala pada Kesehatan binatang, manajemen pakan, genetic binatang, keamanan peternakan, agrikultur hingga industry daging yang berkelanjutan.
Sistem Peternakan yang Baik
Sapi-sapi dapat hidup dalam lingkungan alami dan bebas bergerak sepanjang tahun karena kondisi Australia sebagai negara benua yang luas dan penuh dengan padang sabana. Sapi-sapi jauh dari perasaan depresi dan dapat menemukan makanan terbaiknya. Selain itu, peternakan di Australia selalu mendasari produksinya berdasarkan riset terkini dan peternak yang kompeten.
FAQ
Apa bedanya daging impor dan daging lokal?
-Daging sapi impor dikenal dari daging sapi yang dikirim dari luar negeri dengan cara dibekukan, sementara daging ternak lokal tidak dibekukan dan biasanya lebih segar karena didapatkan secara langsung dari tempat pemotongan hewan ternak, khususnya daging sapi.
Mengapa daging sapi impor lebih empuk?
-Sedangkan sapi impor memiliki daging jauh lebih empuk karena sudah disembelih sejak umur 3 bulan.