Anda mungkin lebih familiar dengan jual daging sapi dibandingkan dengan daging kerbau (buffalo meat). Namun ternyata daging ini kualitasnya lebih bagus karena rendah kolesterol dibandingkan dengan daging sapi. Yang pasti adalah jangan lupa memperhatikan cara masak daging ini supaya rasanya lebih nikmat. Buffalo meat memang masih jarang dikonsumsi di Indonesia tetapi kuliner berbagahan daging jenis ini, salah satunya, adalah Soto Kudus.
Daging ini harganya juga jauh lebih murah dibandingkan dengan daging sapi yang sudah begitu terkenal di dunia kuliner. Namun daging buffalo juga sangat bagus untuk dikonsumsi. Untuk yang sedang diet, daging ini dikenal sangat rendah kandungan lemak dan kolesterolnya sehingga lebih sehat dimakan dibandingkan dengan sapi.
Memasak daging buffalo dari toko daging susah-susah gampang. Jika cara mengolahnya tidak benar, maka daging bisa menjadi keras dan baunya prengus. Berikut tips lengkap cara memasak buffalo meat:
Setelah mendapatkan buffalo meat, hal pertama yang wajib dilakukan adalah tidak mencucinya supaya pembusukan tidak terjadi terlalu cepat. Lebih baik segera bersihkan lemak yang menempel pada daging supaya bau busuk hilang. Jika sulit memotong lemak, maka bekukan dalam freezer sehingga nantinya mengeras dan lebih mudah membuang lemak pada pinggiran daging.
Gunakan bumbu rempah yang tepat untuk mengatasi bau prengus buffalo meat. Bumbu rempah akan menyamarkan bau yang menyengat pada daging ini. Anda bisa menggunakan bumbu dapur yang punya aroma wangi seperti daun jeruk, jahe, daun salam, kemangi dan daun serai. Yang sering digunakan biasanya jahe karena selain dapat menutupi bau daging juga bisa membuat tekstur daging menjadi lebih cepat empuk. Ini karena enzim proteolitik jahe yang dapat memecah ikatan protein daging dengan cepat. Buffalo meat menjadi tidak apek dan cepat melunak.
Anda bisa menggunakan air jeruk nipis supaya bau tidak sedap pada daging ini berkurang. Air jeruk nipis dapat meminimalisir bau amis serta membasmi kuman yang bersarang pada lapisan daging.
Sebenarnya dapat diparut dan disebar pada daging kerbau namun jika anda mau, bisa menghaluskan nanas dengan cara diblender. Getah pada nanas akan melunakkan daging kerbau yang a lot serta menyamarkan bau daging yang amis.
Jual daging ini memiliki banyak darah sehingga jika dimasak dengan api kecil atau slow cooking akan sangat cocok. Daging tidak akan pecah ketika pengolahan dan tingat kematangannya menyebar dengan sempurna. Jangan lupa diaduk ketika masak dengan api kecil itu.
Gunakan daun papaya untuk membungkus daging kerbau selama kurang lebih 20 menit. Jangan terlalu lama agar tidak pahit. Daging akan lebih empuk karena paparan enzim ppain dalam daun papaya.
Jangan Lupa memotong daging kerbau yang melawan serat dan tidak terlalu besar potongannya supaya daging mudah empuk. Jika potongan tipis maka akan lebih mudah memasak dengan suhu yag rendah.
No | Masakan Masakan Daging Kerbau |
1 | Rendang daging kerbau |
2 | Sate kerbau |
3 | Empal gurih daging kerbau |
4 | Nasi pindang kerbau |
5 | Nasi grombyang |
6 | Sate loso |
7 | Daging kerbau kecap |
8 | Daging kerbau panggang saus kecap |
Ciri pertama yang bisa diamati adalah warnanya. Meskipun pada dasarnya kedua daging ini berwarna merah namun warnanya agak berbeda. Warna merah sapi cenderung lebih pucat sedangkan daging kerbau warnanya merah tua cenderung agak gelap.
Perbedaan lain bisa dilihat dari karakteristik serat daging keduanya. Perbedaan serat terlihat cukup jelas jika melihat kedua daging ini secara langsung. Serat daging sapi cenderung tipis dan halus sedangkan dagingnya kerbau memiliki serat yang lebih kasar, lebih tebal dan tampak seperti kumpulan benang-benang tipis. Serat juga bisa dibedakan secara langsung. Permukaan dari daging sapi lebih halus sedangkan permukaan dari buffalo meat terasa kasar karena serat-seratnya agak menonjol.
Tekstur daging sapi lebih empuk sedangkan kerbau agak keras. Itu karena struktur serat kerbau padat dan tebal sedangkan serat daging sapi yang lebih halus membuat teksturnya menjadi lebih empuk. Karena perbedaan tekstur ini, cara pengolahannya pun menjadi berbeda. Daging kerbau membutukan waktu lebih lama untuk pemasakannya dibandingkan dengan daging sapi supaya bisa mencapai tekstur lembut yang diinginkan. Untuk itu, pastikan tidak mencampurkan kedua jenis daging ini jika ingin mengolahnya.
Perbedaan keduanya juga dapat dilihat dari lemaknya. Ketika mengolah keduanya, anda pasti menemukan lemak yang menempel pada beberapa bagian. Kalau diperhatikan dengan baik, warna lemak keduanya berbeda. Lemak pada daging sapi berwarna kekuningan dan agak keruh sedangkan lemak kerbau cenderung berwarna putih susu.
Kandungan kalori dalam dua jenis daging ini juga berbeda. Kerbau memiliki kalori yang lebih rendah yaitu 79 kalori per 100 gram sedangkan kalori untuk daging sapi adalah 201 kalori per 100 gram.
-Kerbau merupakan salah satu daging yang berkalori tinggi yaitu 131 kkal/100 g, mengandung protein sebesar 26,83g/100g, mineral sebesar 641,80 mg/100g, vitamin sebesar 20,95 mg/100g, mengandung kolesterol sebesar 61 mg/100g kolesterol dan mengandung lemak 1,80 g/100g (USDA, 1996).
-Kerbau dikenal kaya akan kandungan protein, daging ini mengandung vitamin B1 dan asam lemak yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu daging kerbau juga memiliki kandungan Omega-3 yang baik bagi otak dan mencegah kanker.